Bank-Bank Sentral Dunia Menjadi Tajuk Utama Kalender Perekonomian Minggu Ini
Fokus Pasar
Selama minggu perdagangan mendatang, para trader dan investor tengah menantikan suku bunga kebijakan yang penting berikut pernyataan kebijakan dari People’s Bank of China dan Reserve Bank of New Zealand. Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde dan Kepala FOMC, Jerome Powell juga direncanakan akan menyampaikan pidato terjadwal ke hadapan para pelaku pasar pada minggu ini.
Sorotan lainnya dalam kalender perekonomian pada minggu ini termasuk Pertumbuhan, Upah, dan Ketenagakerjaan dari Britania Raya serta Data IFO dan PDB dari perekonomian Jerman. Para trader juga menunggu angka Inflasi, Pekerjaan, PDB, Barang Tahan Lama, Perumahan, dan Pendapatan Pribadi dari perekonomian Britania Raya.
Senin, 22 Februari, Survei IFO Jerman
Survei IFO Jerman terdiri atas tiga komponen, Survei Penilaian Saat Ini, Survei Iklim Bisnis, dan Survei Harapan Bisnis. Institusi ini melakukan survei terhadap lebih dari 7.000 perusahaan dalam penilaian mereka terhadap situasi bisnis di perekonomian terbesar di Eropa ini. Pertumbuhan ekonomi yang positif mengantisipasi pergerakan bullish untuk mata uang euro, sementara prakiraan yang rendah dianggap negatif untuk mata uang euro.
-
Pasangan EURJPY hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 124.80, kunci dukungan berada di level 124.00 dan 122.80.
-
Jika pasangan EURJPY diperdagangkan di atas level 124.80, para pembeli kemungkinan akan menguji level ketahanan 127.80 dan 129.20.
Selasa, 23 Februari, UK Claimant Change
The UK Claimant Change diterbitkan oleh National Statistics dan mengukur perubahan dalam angka pengangguran di Inggris selama periode pelaporan. Angka ini bukan indikator pengangguran, melainkan hanya mengukur jumlah orang yang mengklaim tunjangan. Mayoritas analis mengharapkan sebuah angka yang tinggi akibat dampak karantina wilayah terkait virus korona yang tengah membebani perekonomian Inggris.
-
Pasangan GBPJPY hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 144.60, kunci dukungan teknis berada di level 142.80 dan 140.00.
-
Jika pasangan GBPJPY diperdagangkan di atas level 144.60, para pembeli kemungkinan akan menguji level 147.00 dan 148.00.
Rabu, 24 Februari, Suku Bunga Kebijakan RBNZ
Suku bunga kebijakan Reserve Bank of New Zealand merupakan suku bunga kebijakan dalam dana semalam, dengan RBNZ yang bertindak selaku otoritas moneter pusat untuk perekonomian Selandia Baru. Reserve Bank of New Zealand diharapkan untuk mempertahankan suku bunga mereka dalam peretemuan ini, menyusul pemotongan suku bunga lebih awal pada tahun ini. Para pembuat kebijakan RBNZ juga disarankan untuk mengeluarkan nada yang moderat secara umum terhadap perekonomian domestik dan kebijakan moneter.
-
Pasangan NZDUSD bearish ketika diperdagangkan di bawah level 0.7200, kunci dukungan berada di level 0.7140 dan 0.7000.
-
Jika pasangan NZDUSD bergerak di atas level 0.7200, para pembeli kemungkinan akan menguji level 0.7350 dan 0.7400.
Kamis, 25 Februari, US Initial Jobless Claims
US Initial Jobless Claims diterbitkan oleh US Department of Labor dalam basis mingguan dan mengukur jumlah klaim pengangguran yang diajukan oleh individu yang berupaya untuk menerima tunjangan pengangguran dari negara. Angka ini mengukur kekuatan lapangan kerja secara menyeluruh di USA dan diamati dengan cermat oleh trader dan investor.
-
Pasangan USDCAD hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 1.2800, kunci dukungan berada di level 1.2700 dan 1.2600.
-
Jika pasangan USDCAD bergerak di atas level 1.2800, para pembeli kemungkinan akan menguji level ketahanan 1.2980 dan 1.3100.
Jumat, 26 Februari, US Core PCE
The Federal Reserve menggunakan ukuran inflasi yang dihasilkan dari PCE sebagai tolok ukur utama dalam inflasi. Angka Pengeluaran Pribadi yang stabil mencerminkan bahwa para konsumen tengah membeli barang dan jasa, yang dengan demikian memicu pertumbuhan dan mendorong perekonomian. Laporan ini dinilai tinggi dikarenakan kemampuannya dalam memprediksikan tekanan inflasi. Sebuah peningkatan umum dalam harga kemungkinan akan diperoleh dari kelebihan yang diambil dari level tinggi produksi dan konsumsi.
-
Pasangan USDJPY bearish ketika diperdagangkan di bawah level 105.00, kerugian lebih jauh ke level 104.50 dan 104.00 tetap mungkin terjadi.
-
Jika pasangan USDJPY diperdagangkan di atas level 105.00, para pembeli kemungkinan besar akan menguji level ketahanan 106.30 dan 107.30.